12 Hari Jadi Misteri, Rekan Yodi Prabowo Mendadak Ngaku Tahu Pelaku Pembunuh Sang Editor Metro TV

12 Hari Jadi Misteri, Rekan Yodi Prabowo Mendadak Ngaku Tahu Pelaku Pembunuh Sang Editor Metro TV



ZONA JAKARTA - Terhitung sudah 12 hari, kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo menjadi teka-teki polisi.

Hal ini berawal dari penemuan mayat Editor Metro TV, Yodi Prabowo di pinggir tol lingkar luar, Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat, 10 Juli 2020 lalu.

Sebelum ditemukan, Yodi dikabarkan hilang sejak Rabu dini hari, 8 Juli 2020.

Hasil autopsi terhadap Yodi menunjukkan adanya luka tusuk akibat benda tajam di bagian leher dan dada. Selain itu, polisi juga menyita sebilah pisau di TKP.

Kepolisian Polres Metro Jakarta Selatan, Polsek Pesanggrahan dan Mabes Polri semakin mempertajam penyelidikan tewasnya editor Metro TV Yodi Prabowo.

Polisi melakukan olah TKP ulang dengan fokus mengorek barang bukti lain untuk mengungkap kematian Yodi Prabowo.

Kematian tak wajar Yodi Prabowo menyebabkan sejumlah saksi terpaksa diperiksa polisi.

Saksi-saksi yang diperiksa meliputi pacar Yodi Prabowo, keluarga, rekan terdekat, rekan kerja, dan saksi-saksi di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Dikutip Zonajakarta.com dari PMJ News, Sabtu 11 Juli 2020, Polres Metro Jakarta Selatan memanggil saksi yang teridiri dari orang-orang terdekat korban, seperti teman dan keluarga Yodi Prabowo.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Konbes Pol Yusri Yunus menyebut, terkait saksi kemungkinan akan bertambah sejak penyeldikan yang sampai saat ini masih berlangsung.

Namun, pihaknya belum membeberkan secara rinci terkait kasus kematian Yodi Prabowo yang ditemukan di pinggir Tol JORR itu.

“Untuk saat ini kita masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Kita juga sedang berusaha mencari pelaku dan masih memeriksa saksi-saksi yang lain,” imbuh Yusri Yunus.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, Yodi Prabowo meninggal dunia oleh serangan benda tajam.



“Dari hasil otopsi ada dua luka tusukan (penyebab kematian) di bagian leher dan dada korban,” tutur Kombes Budi saat dikonfirmasi.

Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan, Iptu Fajrul Choir menuturkan, saat ini anggotanya masih terus melakukan penyelidikan berkenaan temuan jenazah Yodi Prabowo yang menjadi korban pembunuhan.

Fajrul belum bisa menyimpulkan apakah Editor Metro TV tersebut tewas disebabkan dibunuh yang dilakukan rekannya sendiri atau orang lain.

“Masih kami lidik ya. Belum dapat kita ambil kesimpulan (dibunuh orang dekat atau orang lain)," ujarnya singkat.

Sebelumnya, dikutip dari Pikiran Rakyat Bogor, Kapolsek Pesanggrahan, Kompol Rosiana menuturkan Rabu 8 Juli 2020, empat orang saksi mengonfirmasi melihat motor merek Honda Beat Putih bernomor polisi B.6750 WHC di parkir warung bensin dengan keadaan mesin sudah dingin, namun saksi saat itu tidak melihat korban.


Selanjutnya, motor tersebut kemudian dibawa ke Mako Polsek Pesanggarahan Jakarta Selatan untuk kemudian di ambil tindakan lebih lanjut.

Kemudian, dua hari selanjutnya, Jumat 10 Juli 2020, terdapat sejumlah anak kecil yang tengah bermain layangan di samping Tol JORR memberi informasi kepada saksi, ada sesosok mayat laki-laki yakni Yodi Prabowo yang tergeletak.

"Langsung saksi 1 bergegas melihat tempat tersebut untuk memastikan dan setelah melihat kebenarannya saksi 1 menghubungi Polsek Pesanggrahan untuk di tindak lanjuti," kata Kompol Rosiana.

Sebuah fakta terbaru terkait misteri kematian Yodi Prabowo kembali ditemukan.

Kekasih korban, Suci Fitri, mendatangi Polda Metro Jaya pada Jumat 10 Juli dan Sabtu 11 Juli 2020 kemarin, sebagai saksi.

Dikutip Zonajakarta.com dari RRI, Sampai saat ini, kepolisian telah memeriksa 34 saksi untuk mengungkap misteri kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo.

Para saksi yang diperiksa itu terdiri dari teman kantor Yodi, keluarga, hingga beberapa warga sekitar tempat kejadian yang berada di lokasi.

Akhirnya, upaya polisi membuahkan hasil juga. Petugas berhasil mendapatkan calon saksi kunci.

Salah satu saksi yang merupakan rekan dari korban mengaku siap buka mulut. Ia mengetahui siapa pelaku pembunuhan Yodi Prabowo.

Ini masih dikatakan calon saksi kunci, karena walaupun ini sebuah kemajuan bagus, namun tetap polisi melihatnya masih sebatas asumsi.

"Bahwa salah satu saksi yang merupakan rekan dari almarhum sendiri yang mengatakan dia mengetahui (kejadian). Dia berasumsi ya," terang Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus kepada wartawan, Selasa (21/7/2020) kemarin.


Yusri memastikan pihaknya akan mendalami pengakuan saksi tersebut. Dalam waktu dekat polisi kembali memanggil saksi untuk diminta keterangan tambahan untuk mendapatkan titik terang kasus Yodi.

"Bakal ada pemeriksaan ulang, pemeriksaan tambahan. Beberapa saksi lainnya juga akan kita lakukan pemeriksaan ulang untuk melengkapi berita acara dan guna mendapatkan petunjuk lain," tandas Yusri.

Sebelumnya, dikutip Zonajakarta.com dari RRI, Saksi kasus kematian editor Metro TV Yodi Prabowo, Syahrul mengungkapkan, melihat dua orang mencurigakan pada malam kejadian, Rabu 8 Juli 2020.

Sekitar pukul 02.00 WIB, Syahrul melihat dua orang dengan gerak-gerik mencurigakan berjalan melewati warungnya. Namun, dua orang tersebut tidak berjalan bersamaan.

"Nggak bareng-bareng jalannya, ada jeda 20 menitan lah," terang Syahrul, saat olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang kembali digelar tim gabungan kepolisian, Senin (20/7/2020).

Dalam olah TKP tersebut, selain Syahrul, polisi juga dibantu saksi lain Elvin.


Syahrul menambahkan, kedua orang tersebut merupakan laki-laki. Pria pertama melintas di depan warungnya sekitar pukul 02.00 WIB. Pria itu mengenakan setelan kantoran.

"Dia pakai kemeja krem (lengan) pendek, celana bahan warnanya kayak gitu (coklat), terus pakai kacamata," jelasnya.

Dia mengaku sempat menegur pria tersebut. Namun, pria itu menjawab seadanya.

"Karena saya tahu dia orang asing, makanya saya tanya mau ke mana? Dia cuma bilang ke atas. Dia sambil terima telepon pakai tangan kiri," tutur Syahrul.

Syahrul bercerita apa yang dia lihat pada Rabu 8 Juli 2020 dini hari, dimana Yodi Prabowo diperkirakan dibunuh. Pada hari itu, sepeda motor milik Yodi Prabowo juga ditemukan petugas ronda.

Sebelumnya, selain kembali melihat tempat penemuan jenazah Yodi Prabowo di pinggir tol JORR, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, polisi juga mengunjungi lokasi berbeda dengan menyusuri Jalan Inspeksi Ulujami.*(ZJ)

Editor: Lusi Nafisa


Sumber : pikiran-rakyat.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel