5 Mitos di Malam Satu Suro, Nomor Terakhir Paling Seram

5 Mitos di Malam Satu Suro, Nomor Terakhir Paling Seram


Masihkah kamu percaya mitos ini?

Dream- Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H, jatuh pada Kamis, 20 Agustus 2020. Umumnya, momen malam menjelang 1 Muharam oleh masyarakat Jawa disebut juga dengan malam 1 Suro. Malam 1 Suro pun dianggap sakral oleh masyarakat Jawa.

Bahkan  mitosnya malam 1 Suro konon merupakan Lebarannya makluk gaib. Ada sebuah mitos bahwa malam satu suro menjadi malam buruk dalam satu tahun. Maka dari itu, banyak ritual dan tradisi yang dilakukan untuk menyambut malam sakral tersebut.

Masyarakat kejawen jaman dahulu masih meyakini bahwa akan ada musibah dan bencana yang terjadi pada malam 1 Suro. Padahal sebenarnya malam 1 Suro adalah malam penuh kemuliaan untuk umat Islam. Bagi umat Islam, 1 Muharam adalah tanggal yang penting untuk memperingati hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah. 

Tidak hanya melakukan beberapa ritual dan tradisi, banyak juga mitos yang menyelimuti Malam Satu Suro ini. Apa saja? Berikut lima mitos di malam 1 Suro, ikutip dari berbagai sumber.

1. Dilarang Bepergian Keluar Rumah
Adanya kepercayaan mistis pun membuat sebagian orang percaya pada mitos dan pantangan yang harus dipatuhi pada malam 1 Suro. Misalnya saja, masyarakat Jawa percaya lebih baik berdiam diri di rumah pada malam Tahun Baru Jawa ini. Pasalnya, jika nekat pergi ke luar, ada mitos yang menyebut kesialan dan hal buruk akan datang menimpa.

2. Tidak Boleh Pindah Rumah
Selain itu, masyarakat Jawa juga pantang pindah rumah pada malam 1 Suro Sebagian orang percaya untuk tidak melakukan pindahan rumah ketika malam 1 Sura lantaran dianggap bukan hari baik. Serupa dengan pantangan bepergian, pantangan pindah rumah ini juga diyakini akan mendatangkan kesialan jika dilanggar.

3. Tidak Mengadakan Pesta
Sebuah pantangan bagi budaya Jawa jika orang tua menikahkan anaknya pada bulan Sura. Kepercayaan mereka mengatakan, jika tetap dilakukan maka keluarga akan mendapat kesialan. Beberapa juga mengatakan kalau hal itu hanyalah mitos belaka. Alasanya, jika masyarakat mengadakan pesta pada malam Sura dianggap menyaingi ritual keraton yang akan dirasa sepi.

Selain pesta pernikahan, pesta lainnya seperti sunatan juga dilarang. Hingga sekarang mitos tersebut masih dipercaya oleh masyarakat Jawa.

4. Tak Boleh Banyak Bicara
Beberapa orang memilih untuk melakukan ritual masing-masing saat 1 Suro. Beberapa orang di antaranya adalah tapa bisu. Saat mengikuti ritual tapa bisu, yakni mengelilingi benteng Keraton Yogyakarta sangat dipantang untuk berbicara satu kata pun. Makan, minum serta merokok juga sangat dilarang untuk dilakukan saat ritual tersebut. 

5. Makhluk Halus Bergentayangan
Mitos yang tidak kalah menyeramkan adalah akan banyak makhluk halus bergentayangan pada Malam 1 Suro. Konon, Malam 1 Suro ini identik dengan pestanya makhluk halus, sehingga mereka akan keluar di malam yang dikeramatkan ini. 

Meski sudah tidak berkembang luas, namun beberapa kalangan masih meyakini bahwa di Malam 1 Suro, arwah leluhur mereka akan pulang ke rumah. Makanya, ada larangan untuk keluar rumah pada malam 1 Suro ini, untuk menyambut arwah leluhur yang datang.

Di Indonesia, memang ada berbagai banyak cara yang dilakukan untuk memperingati 1 Muharam atau 1 Suro, misalnya seperti berdoa dan menyantuni anak yatim. Ada pula yang melakukan pawai obor di beberapa daerah dan di masyarakat Jawa merayakan ritual malam 1 Suro. Ini menandakan beragam budaya dan adat tradisi yang dimiliki Indonesia masih digenggam erat oleh masyarakat. Hanya saja, hal yang tak boleh dilewatkan pada Tahun Baru Islam atau 1 Muharram adalah mendekatkan diri kepada Tuhan.



Sumber : dream.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel