Borok Kades Dibongkar Mahasiswi yang Sering Disewa, Langsung Panggil Tiap Kali Dapat Dana Bantuan Covid-19: Diboking Tiga Hari Tiap Cair

Borok Kades Dibongkar Mahasiswi yang Sering Disewa, Langsung Panggil Tiap Kali Dapat Dana Bantuan Covid-19: Diboking Tiga Hari Tiap Cair



Gridhot.ID - Inilah tabiat buruk Kades ( Kepala Desa ) yang ternyata biasa sewa mahasiswi cantik demi kesenangannya.

Parahnya, sikap buruk sang kades ini menggunakan dana desa untuk bersenang-senang.

Kasus memalukan ini pun akhirnya terkuak dan menjadi sorotan.

Aib kelakuan parah sang Kades pun bocor dan diakui sendiri oleh mahasiswi yang disewanya pakai dana desa itu.

Aib seorang kepala desa yang kerap menyewa mahasiswi cantik akhirnya terbongkar.

Tingkah nakal oknum kepala desa ini terungkap setelah seorang pekerja seks komersial yang juga merupakan mahasiswi akhirnya memberi pengakuan.

RH, mahasiswi cantik ini mengaku telah menjadi langganan seorang kepala desa.

Parahnya, mahasiswi ini menyebut sang kepala desa gunakan jasanya setiap dana desa cair.

Dikutip TribunJatim.com dari Sripoku.com, kenakalan oknum Kades terkuak setelah mahasiswi 20 tahun mengaku dihubungi sang kades lewat aplikasi MiChat.

Wanita berusia 20 tahun ini mengaku tetap menjajakan diri di tengah pandemi Covid-19 melalui aplikasi MiChat.

RH Blak-blakkan, bahwa pelanggannya mulai dari oknum pejabat hingga pengusaha.

Bahkan, ada pula oknum kepala desa (Kades) tetap rutin mem-booking RH.

Mahasiswi RH selalu melayani nafsu birahi para oknum kepala desa.

Ia bahkan berhari-hari melayani satu oknum kepala desa.

“Pakde (kepala desa) kadang sekali datang dalam enam bulan.

Kalau datang kadang kita dibooking tiga hari, sehabis pencairan gaji (dana desa),” ujar RH kepada awak media sebagaimana dikutip dari antvklik.com via Sripoku.com

Gadis bertubuh mungil yang mengaku mahasiswi semester lima di salah satu kampus di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, itu mengaku bahwa pelanggannya ada dari beberapa kabupaten.

“Ada beberapa, kebanyakan dari kabupaten kalau desa. Nggak usah saya sebutkan alamatnya,” ujarnya.

Selama Covid-19 dirinya pun sepi pelanggan lantaran adanya larangan melakukan perjalanan lintas daerah.

“Ada juga yang nekat datang, tapi hanya satu atau dua orang,” jelasnya.


Sumber : grid.id

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel