VIRAL! Aib Kepala Desa akhirnya terbongkar setelah pengakuan mahasiswi cantik langganannya.

VIRAL!  Aib Kepala Desa akhirnya terbongkar setelah pengakuan mahasiswi cantik langganannya.



Padangkita.com – Seoarang pemimpin adalah panutan bagi warganya. Pemimpin harus mampu memberi contoh suri tauladan yang orang-orang yang dipimpinnya.

Seorang pemimpin akan diakui oleh masyarakat bila dirinya dapat menjadi wajah atau contoh. Hal itu dapat dilihat dari sudut pandang apa pun. Entah itu perilaku, tata bahasa, tutur kata, tindak tanduk, kearifan, kebijaksanaan, dan yang lainnya.

Namun berbeda dengan pemimpin yang satu ini yang sangat tidak patut untuk dicontoh. Pemimpin yang satu ini ialah Kades (Kepala Desa).

Kades (Kepala Desa) ini membooking mahasiswi cantik untuk berkencan. Mahasiswi cantik yang berinisial RH ini mengakui secara blak-blakan bahwa ia telah menjadi langganan seorang kepala desa.

Parahnya lagi, mahasiswi ini menyebut sang kepala desa menggunakan jasanya setiap dana desa cair.

“Pakde (kepala desa) kadang sekali datang dalam enam bulan. Kalau datang kadang kita dibooking tiga hari, sehabis pencairan gaji (dana desa),” ujar RH kepada awak media sebagaimana dikutip dari antvklik.com.

Bahkan, ada pula oknum kepala desa (Kades) yang tetap rutin mem-booking RH. Mahasiswi RH selalu melayani nafsu birahi para oknum kepala desa. Tak tanggung-tanggung, ia bahkan berhari-hari melayani satu oknum kepala desa.

Wanita bertubuh mungil yang mengaku mahasiswi semester lima di salah satu kampus di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, itu mengaku bahwa pelanggannya ada dari beberapa kabupaten.

Baca juga: Gonta Ganti Suami Hingga 3 Kali Kawin, Dewi Perssik Gak Kunjung Hamil, Kenapa?

Bahkan di tengah Pandemi sekalipun, Wanita berusia 20 tahun ini mengaku tetap menjajakan diri di tengah pandemi Covid-19 melalui aplikasi MiChat.

RH Blak-blakkan, ia mengatakan bahwa pelanggannya mulai dari oknum pejabat, seperti Kades hingga pengusaha.

“Ada beberapa, kebanyakan dari kabupaten kalau desa. Nggak usah saya sebutkan alamatnya,” ujarnya.

Selama Covid-19 dirinya pun sepi pelanggan lantaran adanya larangan melakukan perjalanan lintas daerah. Namun, ada beberapa juga yang nekat datang secara langsung mengunjungi RH.

“Ada juga yang nekat datang, tapi hanya satu atau dua orang,” tambahnya.

Sunggah tindakan seorang pemimpin yang memang tidak layak untuk dijadikan panutan. [*/win]


Sumber : padangkita.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel